(METROSOERYA.NET) – Serah terima jabatan merupakan bagian dari proses pembinaan organisasi dan regenerasi kepemimpinan, yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja, sekaligus sebagai pengembangan dan pembinaan karier prajurit kedepannya.
Hal itulah yang diterapkan oleh Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad, Mayjen TNI Marga Taufiq dengan merotasi Komandan Satuan Jajarannya. Sabtu (25/8/2018).
Pangdivif 2 Kostrad melantik Letkol Inf Ade David Siregar dan Letkol Inf Bangkit Rahmat Tri Widodo sebagai Komandan Brigif Mekanis Raider 6 Kostrad dan Komandan Brigif Para Raider 18 Kostrad.
Letkol Inf Ade David Siregar menggantikan Kolonel Inf Rudy Saladin yang akan melanjutkan pengabdiannya sebagai Asops Kasdam VI/Mlw. Sedangkan Letkol Inf Bangkit Rahmat Tri Widodo menggantikan Kolonel Inf Renal Apriando Sinaga, yang pindah ke Makostrad sebagai Pamen Ahli Gol. IV Kostrad Bid. Lintas Udara.
Prosesi Sertijab tersebut diselenggarakan di Lapangan Penegak Sapta Marga Madivif 2 Kostrad, dengan diawali penyerahan Duaja Brigif Mekanis Raider 6/Tri Sakti Balajaya dan dan Brigif Para Raider 18/Sarvatra Eva Yudha dari pejabat lama kepada Pangdivif 2 Kostrad, yang kemudian diserahkan kembali kepada pejabat baru.
Selain itu, dilaksanakan juga penandatanganan naskah berita acara Serah Terima Jabatan dihadapan Pangdivif 2 Kostrad, yang dilanjutkan dengan pelepasan tanda jabatan dan penyerahan tongkat komando.
Dalam amanatnya, Pangdivif 2 Kostrad mengucapkan terima kasih kepada Kolonel Inf Rudy Saladin dan Kolonel Inf Renal Apriando Sinaga atas dedikasi, loyalitas serta prestasi selama menjabat sebagai Danbrigif Mekanis Raider 6 Kostrad dan Danbrigif Para Raider 18 Kostrad.
Sementara itu, kepada para pejabat baru Pangdivif 2 Kostrad berpesan bahwa pengangkatan jabatan ini merupakan kepercayaan dan kehormatan yang harus diterima dengan penuh rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. “Untuk itu, gunakanlah tekad yang tinggi dalam melaksanakan setiap tugas dan tanggung jawab yang diemban dengan sebaik-baiknya, demi kesuksesan dan kemajuan satuan”, pungkasnya. (Rtyn Prima/Yusuf Duta)
