Gresik, (METROSOERYA.NET) – Antisipasi peredaran miras terus dilakukan. Sabtu malam (1/9/2018), Satuan, Unit dan Polsek jajaran menggelar operasi gabungan. Sebanyak 7 warung di wilayah Kecamatan Kebomas dan Manyar digeledah.
Operasi tersebut dimulai pukul 21.00. Warung Merpati milik SG menjadi lokasi pertama yang diperiksa. Anggota tim Black Panther ikut menggeledah setiap sudut warung. Mulai depan sampai belakang. Laci dan pintu lemari dibuka. Namun, tidak ditemukan miras di tempat tersebut.
Anggota tim yang dipimpin Iptu Agung Joko Haryono SH SIK MH itu bergeser ke warung milik RN di kecamatan Manyar. Seluruh ruangan disisir. Lemari es dibuka. Hampir tidak ada tempat yang kelewatan. Namun, hasilnya sama. Tidak ditemukan miras yang disimpan.
Kapolres Gresik AKBP Wahyu Sri Bintoro SH SIK Msi menyatakan peredaran miras mendapatkan atensi lebih. Seluruh anggota diminta tetap siaga. Baik dari unsur Satuan, Unit maupun Polsek jajaran.
“Jangan ada lagi miras yang dijual di wilayah Gresik,” tegasnya.
Operasi akan digelar rutin. Waktu dan tempatnya ditentukan secara acak. Bisa akhir pekan, atau bahkan setiap hari. Wiilayah operasi tidak hanya di daerah kota. Perbatasan utara dan selatan juga akan disisir. Semuanya akan dirazia untuk menekan gerak penjual.
Alumnus Akpol 1998 itu memastikan tidak ada penjual miras di Kota Santri. Semua penjual berasal dari luar kota. Meski demikian, seluruh jajaran diminta tetap melakukan antisipasi. Jangan biarkan penjual beroperasi di wilayah Gresik.
“Harus ditindak tegas,” pungkasnya. (Red)