Terkesan Dibiarkan, Sampah Berserakan Menutup Aktivitas Jalan Menebar Bau Tak Sedap
![IMG-20241231-WA0007](https://metrosoeryanews.net/wp-content/uploads/2024/12/IMG-20241231-WA0007-1024x746.jpg)
Metrosoeryanews,-Sampit Kalteng) – Tumpukan sampah di seputaran Jalan SMP 3 Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur, sangat memprihatinkan menimbulkan bau tak sedap.
Sampah yang berserakan selain menimbulkan bau tak sedap juga menjadi pemandangan yang kurang baik dimata masyarakat seakan-akan terkesan dibiarkan.
Pertanyaanya apakah hal tersebut tidak tau atau memang sengaja dibiarkan oleh pihak terkait.
Menurut warga sekitar yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kepada media ini Selasa, 31 Desember 2024, Kalau tumpukan sampah itu saya lihat sudah beberapa hari yang lalu belum ada truk sampah yang mengambilnya, apakah keterbatasan tenaga kebersihan dari pihak terkait atau memang ada unsur kesengajaan” ungkap warga.
Dia juga menambahkan, itu bisa dilihat ada bangkai binatang yang dibuang ketumpukan sampah semakin menimbulkan aroma bau yang menyengat, kalau sampai besok sampah itu belum terbuang yang menumpuk disitu bisa menggunung menutupi jalan yang menjadi aktifitas warga sehari hari,” jelasnya.
Ketika dijumpai media ini di kantornya, Pengawas Dinas Lingkungan Hidup (Yusuf Nuril. S.E) mengatakan,” terkait dengan sampah kenapa bisa sampai di jalan, yang pertama dari prilaku kita selaku masyarakat. Seharusnya kita membuang sampah di dalam depo, namun dibuang di luar sementara di dalam depo kosong,
Jadi karena ada yang memulai membuang di luar, hingga akhirnya yang lain juga ikut-ikutan membuang di luar hingga sampai ke jalan. Padahal penjaga depo sudah menyuruh untuk membuang sampah di dalam depo namun masyarakat tetap membuang di luar,”ujarnya
Lanjut Yusuf,”memang di dalam depo ada sedikit becek, karena di urug tanah terkena hujan deras hingga berair dan becek. Mungkin karena hal itu mereka tidak mau masuk ke dalam untuk membuang sampah,” jelasnya
Sekarang sudah bersih, kami bersama dengan pak camat turun ke lokasi. Kita berkordinasi juga dengan pak camat, jadi kalau masalah sampah bukan menjadi tanggung jawab DLH sendiri, tetapi pak camat selaku pemegang wilayah kelurahan, melalui RT mengingatkan warganya agar tidak membuang sampah sembarang,”pungkasnya.
(@dhea/Umar k/MH, ony)