Pekerja Seks Komersial Makin Marak di Bojonegoro, Tempati Kos, Hotel melati dan juga warung Remang-remang Tawarkan Lewat Aplikasi Chating

BOJONEGORO- Fenomena prostitusi yang kian marak disebabkan oleh berbagai faktor seperti masalah ekonomi, gaya hidup hedonis, serta kemudahan akses teknologi informasi melalui media sosial dan aplikasi online, yang memungkinkan transaksi langsung antara penyedia jasa dan pelanggan tanpa perantara tradisional. Prostitusi online ini mempermudah promosi dan transaksi, memotong rantai bisnis yang sebelumnya dikuasai mucikari, dan menciptakan praktik bisnis seks yang lebih instan.
Seperti halnya diduga kuat Para penjaja Seks Komersial (PSK) di Kabupaten Bojonegoro semakin marak dan menempati beberapa titik rumah Kos ,Hotel melati dan warung remang- remang yang ada di Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur. untuk kencan atau menerima tamu setelah mereka deal harga melalui aplikasi Chating pertemanan Mi Chat.
Dari hasil penelusuran tim media selain menempati salah satu hotel melati di jalan Veteran Bojonegoro, mereka ini juga menggunakan tempat kos dibeberapa titik didalam kota Bojonegoro untuk menunggu dan juga melayani tamu dari para hidung belang yang mencari kenikmatan sesaat.
Tim media ini mencoba melakukan transaksi Chating di aplikasi pertemanan tersebut dan meminta lokasi untuk kencan serta harga, kemudian Perempuan yang berada di aplikasi Michat tersebut menawarkan harga Rp 500 untuk sekali kencan di salah satu Kos maupun hotel di Dalam Kota Bojonegoro.
“ST 500K 1 jam fukservise kak” kata salah satu perempuan yang diduga PSK tersebut dalam chatnya.
Adapun dari beberapa pengguna aplikasi Michat untuk mencari kenalan tersebut mengaku bahwa kos yang salah satunya berada dilingkungan warga tersebut dijamin keamanannya saat kencan. “Aman Mas” kata perempuan yang diduga PSK.
Entah Luput dari perhatian pemerintah atau Tidak, namun kenyataanya masih ada dugaan praktek Prostitusi juga marak dipinggiran kota Bojonegoro tepatnya di Jalan Pondok Pinang bagian Utara atau RBK (Rel Bengkong) Kelurahan Ngrowo, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro.
Dari pantauan Media dugaan praktek Prostitusi ini setelah adanya beberapa perempuan diduga PSK (Pekerja Seks Komersial) yang mangkal di pinggir jalan yang sepi dan menawarkan jasa seks kepada orang yang melintas sekitar pukul 11.00 wib, Minggu
(31 /08/2025).
Selain itu, dibeberapa warung di sisi sebelah barat jalan, juga terdapat beberapa perempuan yang juga diduga PSK dan menawarkan ‘Istirahat’ didalam sebuah warung dan menawarkan diri kepada orang yang sengaja melintas dijalan tersebut untuk berhenti.
Bahkan warga sekitar sempat resah dengan keberadaan mereka, meski pun pernah didatangi petugas Satpol PP akan tetapi tak menyurutkan niat mereka untuk datang dan menjajakan diri kepada pria hidung belang yang melintas dan sengaja mencari mereka.
“Masyarakat sering memperingatkan tapi tak pernah di hiraukan,” Kata Salah satu warga Ngrowo.
Warga juga meminta agar pemerintah Kabupaten Bojonegoro tegas. memperingatkan mereka dan menindak mereka agar tidak ada praktek Prostitusi diwilayah tersebut, karena sangat menganggu masyarakat, apalagi jika tengah malam tidak sedikit kendaraan yang melintas di jalur ini.
Hingga berita ini ditayangkan pekerja seks komersial di kabupaten Bojonegoro masih bebas berkeliaran.
KA.Biro: Bojonegoro
(Yudianto)