Menuju PON 2020 Di Tanah Perjanjian Papua Barat, Prajurit Kasuari Lari 10 Km
Manokwari, (METROSOERYA.NET) – Dalam rangka memperingati HUT RI Ke-73 tahun 2018 dan menyambut PON 2020 di Tanah Perjanjian, Pemprov Papua Barat menggelar lomba lari Marathon 10 KM di lapangan Borarsi Kab. Manokwari, Sabtu, (25/08/2018).
Dalam kegiatan lomba lari Marathon 10 KM yang diikuti Prajurit dan PNS Militer Kodam XVIII/ Kasuari serta seluruh elemen masyarakat Kab. Manokwari, dengan titik Start depan Bandara Udara Rendani dan Finish dilapangan Borarsi. Sebelum pelaksanaan lomba lari Marathon, seluruh peserta lomba melaksanakan pengambilan nomor punggung, pemasangan tanda pita ditangan dan tanda tinta di jari selanjutnya para peserta persiapan lomba lari Marathon.
Sebelum Acara dimulai, Gubernur Propinsi Papua Barat selaku Ketua Koni an. Drs. Dominggus Mandacan dalam arahannya menyampaikan agar seluruh peserta lomba lari Marathon selalu menjaga faktor keamanan dan menjunjung tinggi sportifitas dalam perlombaan. Beliau juga menyampaikan untuk Tim pendukung agar melaksanakan tugasnya dengan sebaik mungkin selama kegiatan berlangsung, agar pelaksanaan lomba berjalan dengan aman dan lancar.
Lari Marathon 10 Km merupakan ajang bergengsi masyarakat Papua Barat untuk mencari generasi putra putri terbaik Papua Barat untuk dipersiapkan jelang PON tahun 2020 mendatang. selain itu diadakannya lomba tersebut merupakan Kesiapan Pemerintah Prov Papua Barat dalam rangka menuju Pekan Olahraga ( PON) 2020 di Tanah Perjanjian Papua Barat.
Perlombaan tersebut terselenggara atas kerjasama antara Koni Papua Barat dan Pemprov Papua Barat. Turut hadir dalam lari Marathon 10 Km Asintel Kasdam XVIII/Kasuari Kolonel Inf Wahyu Handoyo, S. I. P Asops Kasdam XVIII/Kasuari Kolonel Inf Sri Widodo, Kapendam XVIII/Kasuari Letkol Inf Andi Gus Wulandri, S.I.P , Kajasdam XVIII/Kasuari Letkol,Wakapendam XVIII/Kasuari Letkol Arm Tejo Widhuro, S. Sos.
Dengan semangat ”PATRIOT PEMBELA RAKYAT” Prajurit Kodam XVIII/Kasuari yang selalu semangat siap mensukseskan PON ke XX 2020 di Tanah Perjanjian Papua Barat. (Rtyn Prima)
