Kapolres Trenggalek Pantau Langsung Penanganan Longsor KM 16

Trenggalek, (METROSOERYA.NET) – Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibowo S, S.I.K., M.H. meninjau lokasi longsor di KM 16 desa Nglinggis Kecamatan Tugu. Longsor memang kerap terjadi di jalan penghubung antar kabupaten Trenggalek dan Ponorogo tersebut. Dalam kurun waktu kurang dari 24 jam tercatat terjadi dua kali longsor yang mengakibatkan jalan nasional tersebut ditutup total.

Dalam kesempatan tersebut, AKBP Didit memimpin langsung apel gabungan petugas lapangan yang terdiri dari personel Polri, TNI, Dishub, BPBD, Tagana, Perhutani, komunitas radio Orari, Kepala desa Nglinggis dan tim pelaksana proyek. Sabtu (1/9/2018).

AKBP Didit dalam arahannya mengatakan, penanganan longsor yang terjadi terus menerus tersebut tidak bisa parsial melainkan harus dalam bentuk team work. Tugas utama dan mendesak saat ini adalah membuat parameter atau batas aman sejauh 200 M baik dari arah Ponorogo maupun Trenggalek. Ia pun memerintahkan Kapolsek Tugu berkoordinasi dengan Danramil untuk melakukan pengamanan gabungan.

“Siapapun tidak diperbolehkan masuk ke area pengerjaan material longsor. Buat batas aman agar tidak ada jatuh korban” Tegas AKBP Didit

Terkait jalan alternatif, masih kata AKBP Didit perlu dikomunikasikan dengan pihak Wika melalui jalur proyek bendungan namun dibatasi hanya kendaraan kecil. Sedangkan kendaraan roda 6 keatas diminta untuk menunggu pembersihan hingga selesai mengingat kondisi tebing masih labil dan masih banyak batu yang berjatuhan dari atas tebing.

“Karena pembangunan bendungan adalah proyek strategis nasional, maka jalur alternatif wajib di tempatkan petugas pengamanan” imbuhnya

Kepada pengendara yang melintas AKBP Didit menghimbau agar tetap berhati-hati. Meskipun ada jalur alternatif namun kondisinya sempit sehingga rentan terjadi kecelakaan. Sedangkan kepada masyarakat sekitar, AKBP Didit meminta agar tidak mendekati lokasi longsor mengingat kondisi tanah yang masih labil. (Rtyn Prima)

Loading

error: Content is protected !!