Kodam XVIII/Kasuari Melaksanakan Latihan Kesiapsiagaan Operasional

Spread the love

(METROSOERYA.NET)  – Makodam XVIII/Kasuari, berlangsung kegiatan pembukaan LATIHAN KESIAPSIAGAAN OPERASIONAL KODAM XVIII/KASUARI TA. 2018, pada pukul 08.30 WIT. Dalam pembukaan kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh Asisten Kasdam XVIII/Kasuari, para Kabalakdam XVIII/Kasuari, serta Kafasharkan AL daerah Manokwari, perwakilan dari Polda PB, Pemda Prov PB dan Kab. Manokwari, Badan SAR Manokwari, FKPPI Manokwari, BNPB Manokwari dan komponen masy lainnya.

Tampak hadir beberapa pejabat dari Kodiklat Mabes TNI,Marsekal Pertama TNI Agustinus Gustaf Brugman M.Si (Han) Danpuslat Kodiklat TNI, dalam latihan ini sebagai Wakil Direktur Latihan dan merangkap Kawasdal, Brigadir Jenderal Tri Martono, S.I.P. Direktur Latihan Kodiklat TNI, dalam latihan ini sebagai Katimlai, Kolonel Inf Bobby Prabowo, S.A.B, M.Si. Dansiaplat Kesiapsiagaan Puslat Kodiklat TNI, dalam latihan ini sebagai Wakawasdal, Kolonel Inf Jayusman, S.A.P. M.Si. Dansiaplat Latgab/MA Puslat Kodiklat TNI, dalam latihan ini sebagai Pengendali, Kolonel Laut (P) M. Setiadiono R.M Han Dansiaplat Pratugas Puslat Kodiklat TNI, dalam latihan ini sebagai Penilai, Kolonel Kav Janto Tehu Puring, S.I.P. Asisten Operasi Pendidikan Pusdikma Kodiklat TNI, dalam latihan ini sebagai Penilai, Letkol Inf Sangadi, S.Sos Pabandya Faslat Ditlat Kodiklat TNI, dalam latihan ini sebagai Katim Bulsi, Letkol Pas Irvien Joni, Kabagsiaplat Pratugas Maud Puslat Kodiklat TNI, dalam latihan ini sebagai Kasetlat, Senin (27/08/2018).

Disela-sela pembukaan kegiatan tersebut, Dan Kodiklat TNI yang diwakili oleh Tim Penilai Kodiklat TNI memberikan beberapa cenderamata yang diserahkan langsung kepada Kasdam XVIII/Kasuari dan pemberian cenderamata dari Kodam XVIII/Kasuari diberikan oleh Kasdam XVIII/Kasuari kepada perwakilan dari tim Penilai Kodiklat TNI. Mulai hari ini tanggal 27 Agustus 2018 selama 5 hari kedepan akan dilaksanakan 1 kegiatan yang telah diprogramkan oleh staf operasi Mabes TNI, yaitu penyelenggaraan Latihan kesiapsiagaan operasional Kotama TNI wilayah Kodam XVIII/Kasuari dalam rangka mewujudkan siaga operasional satuan menghadapi kontijensi.

Latihan ini merupakan latihan penggunaan kekuatan dengan tema yang dirumuskan Kodam XVIII/Kasuari selaku Koops TNI melaksanakan penanganan konflik sosial di wilayah Provinsi Papua Barat dalam rangka mendukung tugas pokok TNI sesuai amanat Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI bahwa salah satu tugas TNI adalah melaksanakan operasi bantuan TNI kepada Pemda yaitu penanganan konflik sosial. Skenario yang dibuat pada latihan kali ini diawali dengan situasi politik menjelang Pilpres 2019 dan sengketa perbatasan wilayah serta tuntutan realisasi hak khusus daerah Provinsi Papua Barat, dimana telah menunjukkan peningkatan eskalasi antara lain : aksi protes, unjuk rasa dan demonstrasi terhadap berbagai kebijakan Gubernur terpilih. Peningkatan eskalasi tersebut yang apabila tidak dapat penanganan segera, maka akan mengarah pada kerusuhan sosial yang berujung pada konflik sosial. Sesuai dengan Undang-Undang RI Nomor 7 Tahun 2012 dan PP Nomor 2 Tahun 2015, penanganan konflik sosial merupakan tanggung jawab Pemda dengan meminta bantuan pengerahan kekuatan TNI. Untuk dapat mewujudkan kesiapan yang tinggi tentunya perlu disiapkan perangkat antara lain : rencana operasi yang dapat dioperasionalkan kesiapan personel dan material serta pemahaman tentang berbagai peraturan perundang-undangan pemerintah sebagai pedoman dalam melaksanakan prosedur dan mekanisme penanganan konflik sosial. Sehubungan dengan itu, bahwa semua perangkat yang akan digunakan hendaknya kita siapkan dengan baik dan diuji kualitas dan kesiapannya agar memiliki keyakinan untuk dapat melaksanakan tugas operasi secara baik dan benar, kapan dan dimanapun digunakan.

Diharapkan setiap kali latihan agar dapat berjalan dengan tertib dan lancar serta mencapai tujuan termasuk sasaran yang ditetapkan, oleh sebab itu diperlukan kerjasama yang baik diantara penyelenggara dan pelaku dalam latihan ini.

Adapun penekanan kepada penyelenggara agar melaksanakan kegiatan sesuai perencanaan yang telah dipaparkan ke Mabes TNI sebagai pertanggungjawaban program kerja, agar berpegang teguh pada referensi yang ada untuk menghindari kesalahan prosedur dan mekanisme operasi, agar selalu berkomunikasi dan terkoordinasi dengan pihak terkait terutama Kowil dan Pemda dalam pelibatan masyarakat. (Rtyn Prima)

Loading

error: Content is protected !!