Akibat Provokator, Polres Bangkalan Beri “Garis Polisi” Saat Unjuk Rasa Di Kantor Pemkab Hari Ini
Bangkalan, (METROSOERYA.NET) – PMII Cabang Bangkalan hari ini melakukan kegiatan unjuk rasa di kantor Pemkab Bangkalan perihal ketidakpuasan mereka terhadap Pj Bupati Bangkalan yakni I Gusti Ngurah Indra Setiabudi. Pasalnya, semenjak menjabat 6 bulan yang lalu pelayanan publik dan keterbukaan informasi serta jual beli jabatan seolah masih menjadi PR berat yang harus diselesaikan oleh pemerintah setempat.
Karena hal inilah, sekitar 50 mahasiswa hari ini, Kamis (30/8/18) sekitar pukul 10.00 WIB menyuarakan aksi mereka di kantor pemkab Bangkalan. Meski dijaga ketat oleh personil kepolisian, rupanya tak menyurutkan niat mereka untuk tetap meminta pertanggung jawaban sang penguasa.
Tak ingin hal anarkis terjadi, anggota kepolisian dari Polres Bangkalan turun dengan membawa persenjataan lengkap yang bisa kapan saja dilancarkan jika ada yang melakukan aksi anarkisnya. Namun, tak berselang lama ketika para demonstran masuk ke kantor pemkab, ada seorang mahasiswa yang menjadi provokator membuat suasana menjadi ricuh dan gaduh.
‘Police Line’ alias garis polisi pun dipasang untuk menghindari aksi massa menjadi lebih anarkis dan penjagaan pun semakin diperketat untuk menjamin keamanan dan juga keselamatan para pegawai di kantor Pemkab Bangkalan.
Tentu, dengan garis polisi ini para mahasiswa ini tak bisa masuk ke dalam dan terpaksa berkoar di depan lobby dan para petugas kepolisian pun merapatkan barisan untuk memperketat dan lebih mengamankan wilayah dari aksi provokator yang bisa kembali terjadi.
“Kami terus mengamankan kantor pemkab dan kegiatan aksi unjuk rasa tidak akan kami biarkan berakhir ricuh. Karena unjuk rasa yang baik itu unjuk rasa yang menjaga ketenangan dan damai bukan yang merusak fasilitas umum dan anarkis,”tutur Kasubbag Humas Polres Bangkalan AKP Bidarudin S.H. (Samsuri)