Diktukbasus Secara Resmi Ditutup Danrindam IM
Banda Aceh, (Metrosoerya.net) – Pangdam IM, Mayjen TNI Teguh Arief Indratmoko diwakili Komandan Resimen Induk Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Danrindam IM) Kolonel Inf Niko Fahrizal, M.Tr (Han) memimpin upacara penutupan pendidikan pembentukan Bintara khusus (Diktukbasus) Babinsa.
Upacara tersebut berlangsung di Aula Rindam IM, Gampong Mata Ie, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, Rabu (12/9/2018).
Diktukbasus tersebut diikuti sebanyak 66 prajurit dari satuan Komando Wilayah (Kowil) atau Kodim jajaran Kodam Iskandar Muda yang menjabat sebagai seorang Babinsa.
Mayjen TNI Teguh Arief Indratmoko dalamnya amanat yang dibacakan oleh Danrindam IM mengucapkan selamat kepada para prajurit yang telah dilantik menjadi seorang Bintara pembina desa di jajaran TNI AD.
“Semoga pangkat serta ilmu yang telah diperoleh dapat bermanfaat dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok di satuan,” harap Pangdam IM.
Sejalan dengan perkembangan situasi dan kecenderungan munculnya berbagai kerawanan di Kodam Iskandar Muda, Pangdam IM meminta kepada seluruh prajurit Kodam Iskandar Muda harus senantiasa siap menjadi kekuatan cegah tangkal secara efektif dan efisien terhadap berbagai kemungkinan gangguan keamanan, serta secara handal dan cepat, tepat mampu bergerak serta menjemput berbagai penugasan dan pengabdian dalam menghadapi bangsit di wilayah masing-masing.
“Ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan akan terus ada dihadapan kita. Oleh karena itu, para prajurit sekalian diberi kemampuan, keterampilan dan spesialisasi di bidang teritorial, agar mampu meredam sumber kerawanan, sebelum menjadi kekuatan riil yang bisa mengganggu jalannya pembangunan dan mengganggu ketenangan, maupun kesejahteraan masyarakat,” pesan jenderal bintang dua kepada 66 orang Bintara khusus Babinsa.
Pangdam IM menyampaikan, setelah kembali ke satuan masing-masing diharapkan kepada 66 orang Bintara khusus Babinsa tersebut, dapat menjadi tulang punggung satuan dalam penyelenggaraan pembinaan teritorial, sehingga keberadaan Kowil betul-betul dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Lebih lanjut Pangdam dalam amanatnya mengatakan, keberhasilan pembinaan teritorial tidak terlepas dari bagaimana penyelenggaraan komsos yang dilaksanakan oleh masing – masing satuan di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya.
“Sebagai aparat satuan Kowil yang merupakan ujung tombak satuan di daerah, untuk dapat menyampaikan pesan – pesan kepada seluruh elemen masyarakat dan harus menjaga, serta memelihara kemampuan komsos yang baik dengan prinsip, ”apa yang terbaik bagi rakyat, terbaik pula bagi TNI AD” pinta Mayjen TNI Teguh Arief Indratmoko.
Hadir para Staf, para Staf Pengajar, para Gumil, para Pelatih Rindam Iskandar Muda dan Para mantan siswa pendidikan pembentukan Bintara khusus Babinsa. (Rtyn Prima)