Pangdam IM Hadiri HUT Legiun Veteran ke-69

Banda Aceh, (METROSOERYA.NET) – Panglima Kodam Iskandar Muda,  Mayjen TNI Teguh Arief Indratmoko dan Dewan Pimpinan Daerah Legiun Veteran Republik Indonesia (DPD LVRI) Aceh menghadiri peringatan HUT ke-69 LVRI di Balai Teuku Umar (BTU) Kodam IM, Banda Aceh, Selasa (28/1/2018).

Sebelumnya, para veteran melaksanakan sejumlah acara di Banda Aceh dalam rangka memperingati HUT ini, yaitu upacara bendera di halaman Gedung Juang Aceh, menziarahi makam Sultan Iskandar Muda, dan berziarah ke Taman Makam Pahlawan.

Ketua Umum DPP LVRI, Letnan Jenderal TNI (Purn) Rais Abin dalam sambutannya dibacakan Ketua LVRI Aceh, Kolonel (Purn) Djafar Karim di BTU Kodam IM, antara lain mengatakan HUT ke-69 LVRI bertema “Gelorakan jiwa semangat nilai juang 45, guna menangkal tantangan dalam mengawal keutuhan NKRI”.

“Dengan tema itu, LVRI tetap konsisten menjadikan organisasi ini sebagai sumber inspirasi perjuangan bangsa. Indonesia adalah bangsa pejuang, kemerdekaan yang diraih atas kekuatan sendiri tanpa campur tangan pihak manapun. Sebutan sebagai bangsa pejuang harus melekat di jiwa anak bangsa,” baca Djafar Karim.

Sementara, Pangdam IM Mayjen TNI Teguh Arief Indratmoko mengucapkan selamat hari Veteran nasional tahun 2018 kepada keluarga besar Veteran Provinsi Aceh, serta ucapan terima kasih dan penghargaan kepada keluarga besar Veteran provinsi Aceh yang tidak pernah absen dalam mengabdikan diri kepada bangsa dan negara, baik di masa perjuangan maupun di masa pembangunan saat ini.

“Semoga momentum peringatan hari veteran nasional ini dapat lebih meningkatkan semangat dan motivasi dalam pengabdian kepada bangsa dan negara walaupun sudah memasuki usia senja,” harap Pangdam IM.

Menurut orang no satu dijajaran Kodam IM ini, perjuangan para veteran tidak akan berhenti untuk mengisi kemerdekaan NKRI tercinta ini. Jiwa dan semangat patriotisme serta nilai-nilai perjuangan tetap akan terpatri dalam sanubari para veteran. Hal inilah yang harus diwariskan dan dilestarikan kepada generasi penerus bangsa Indonesia.

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para pahlawannya, termasuk veteran yang tergabung dalam LVRI. Mengingat pengorbanan dan jasa para Veteran yang begitu besar terhadap bangsa dan negara, maka pemerintah telah memberikan penghargaan dan penghormatan berupa tanda kehormatan kepada Veteran Republik Indonesia,” kata Pangdam IM.

Kita menyadari bahwa pada saat merebut dan mempertahankan kemerdekaan, prajurit – prajurit TNI  dan Polri yang saat itu tergabung dalam LVRI senantiasa bersama-sama dengan komponen bangsa lainnya saling bahu membahu berjuang mempertahankan cita – cita proklamasi  17 Agustus 1945. Kebersamaan dan solidaritas ini hendaknya tetap terus kita pelihara dengan baik dalam rangka meningkatkan peran kita dalam pembangunan.

Semangat perjuangan yang tidak mengenal usia seperti yang dimiliki para veteran, hendaknya dapat di jadikan tauladan bagi generasi muda dalam rangka mencapai cita – cita bangsa, yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan pancasila dan UUD 1945.

Menghadapi berbagai permasalahan yang terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sekarang ini, yang cenderung berpotensi melahirkan konflik baik horizontal maupun vertikal, hendaknya dapat dicermati dan diantisipasi oleh segenap keluarga besar TNI termasuk para veteran.

Persoalan yang dihadapi bangsa dan negara bukanlah semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah, akan tetapi juga menjadi tanggung jawab seluruh komponen bangsa Indonesia. Jika dipandang ada kekurangan pemerintah dalam mengelola negara, khususnya dalam mewujudkan kesejahteraan, keadilan, demokratisasi dan stabilitas hankam hendaknya disampaikan melalui mekanisme secara konstitusional.Veteran sebagai salah satu komponen perintis pendiri bangsa indonesia, diharapkan tetap konsisten berperan aktif turut membantu menyelesaikan persoalan negara sesuai dengan visi dan misi organisasi. kedewasaan dan kearifan kita dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara perlu terus dikedepankan, sehingga setiap permasalahan bangsa dapat diselesaikan dengan damai, adil dan demokratis. Inilah solusi terbaik yang harus menyemangati setiap komponen bangsa dewasa ini.

Pada kesempatan tersebut, Pangdam IM menghimbau kepada seluruh Veteran Provinsi Aceh agar menjadi agen pelopor dalam mensosialisasikan bela negara, wawasan kebangsaan dan cinta tanah air kepada para generasi.

“Kedepankan keteladanan dan kepeloporan kehidupan berbangsa  dan bernegara, sehingga keberadaan organisasi veteran dapat dirasakan oleh seluruh anggota dan masyarakat di sekitarnya,” pesannya.

Selain itu, para Veteran dapat menciptakan kekuatan sinergi antara sesama komponen bangsa dalam suatu kemanunggalan yang kokoh dan kuat.

“Terakhir, anggota Veteran di wilayah Provinsi Aceh bisa memberikan solusi-solusi terbaik kepada masyarakat sekitar demi kemajuan dan kemakmuran masyarakat Aceh,” pesan Pangdam IM.

Acara tersebut diakhiri penyerahan bingkisan dan penyerahan tali asih oleh Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Teguh Arief Indratmoko dan Ketua LVRI Aceh, Kolonel (Purn) Djafar Karim kepada puluhan Veteran. (Rtyn Prima)

Loading

error: Content is protected !!