Prajurit Yonif Raider 509 KOSTRAD Manfaatkan Lahan Kosong Dengan Menanam Buah Melon

(METROSOERYA.NET) – Batalyon Infateri Raider 509 Kostrad yang berlokasi di Jember, Provinsi Jawa Timur memanfaatkan lahan kosong di kompleks markas Yonif Raider 509 Kostrad untuk menanam buah melon, Sabtu (1/9/2018).

Budidaya melon ini cukup banyak ditanam oleh petani di Jember karena merupakan tanaman yang relatif mudah dalam perawatan dan buahnya sangat di gemari oleh masyarakat.

Menurut Pasi Intel Yonif Raider 509 Kostrad, Lettu Inf Ryan Krisna Gusma Putra, S.S.T.Han., S.I.P selaku koordinator mengatakan bahwa tanaman melon yang baru berumur 14 hari ini nantinya akan bisa dipanen bila sudah berumur 55 hari.

“Melon yang dikembangkan merupakan jenis Golden Melon, kelebihannya selain buahnya manis, buahnya memiliki warna kulit kuning, tekstur daging buahnya renyah dan bila tanamannya kedepan di rawat dengan baik, pada waktu panen hasilnya nanti akan dinikmati oleh anggota beserta keluarga Yonif Raider 509 Kostrad, bisa dikatakan usaha ini adalah dari prajurit, oleh prajurit dan untuk prajurit Yonif Raider 509 Kostrad,” ujar Lettu Inf Ryan Krisna Gusma Putra.

Danyonif Raider 509 Kostrad, Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin S.Sos., M.I.Pol. mengatakan bahwa kegiatan menanam buah melon yang dilakukan prajurit Yonif Raider 509 Kostrad sangat potensial untuk dikembangkan dilingkungan Yonif Raider 509 Kostrad dengan kondisi musim kemarau seperti saat ini.

“Musim kemarau seperti saat ini merupakan waktu yang tepat untuk menanam buah melon karena jenis tanaman tersebut merupakan tanaman yang tidak membutuhkan banyak air,” Jelas Letkol La Ode Muhammad Nurdin.

Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin S.Sos., M.I.Pol. juga berharap agar kegiatan ini dapat diikuti oleh anggota yang lain, bukan hanya tanaman melon namun tanaman palawija seperti singkong, timun, tomat, terong, cabai dan tanaman lainnya juga bisa dikembangkan sehingga mampu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan para anggota itu sendiri serta dapat membantu menyukseskan program ketahanan pangan nasional. (Rtyn Prima/Yusuf Duta)

Loading

error: Content is protected !!